Senin, 09 Oktober 2017

Wudhu Amalan yang Mudah, Tapi Besar Balasannya

Sebelum mendidirikan shalat, seorang Muslim harus berwudhu untuk menyucikan diri.

REPUBLIKA.CO.ID,  Oleh:  Ustaz Mohammad Zaitun Rasmin, Ketua Komisi Dakwah MUI
Ada sebuah amalan yang sangat mudah dilakukan namun besar balasannya yakni berwudhu. Wudhu sendiri ialah mensuci atau membasuh seluruh anggota badan tertentu dengan air sebelum mengerjakan shalat (shalat wajib maupun shalat sunah). Wudhu adalah syarat sah shalat, bila seseorang melakukan shalat tanpa berwudhu maka shalatnya tidaklah sah.

Seperti Sabda Nabi Muhammad SAW : “Tidak diterima Sholatmu tanpa Bersuci atau Wudhu “(HR. Muslim). Juga sabda nabi ” Bersuci atau Berwudhu adalah sebagian dari iman” (HR. Muslim)

Namun berwudhu dengan tidak berpakaian apakah dilarang? Bahwa tidak ada yang salah jika seseorang berwudhu dalam keadaan tidak memakai pakaian. Sebab ada alasan yang membuat seseorang tersebut berwudhu tanpa pakaian.

Berwudhu tidak dalam berpakain tidak masalah. Sebab Rasulullah SAW. mengajarkan kita mandi wajib. Dimana itu didahului dengan membersihkan kemaluan kemudian kita berwudhu. Ketika itu tentu saja tidak dalam berpakaian.

Namun, jika di luar alasan tersebut, alangkah baiknya ketika berwudhu menggunakan pakaian. Hal tersebut memang tidak dilarang, namun berkaitan dengan adab dan etika dalam berwudhu.

Selain itu berwudhu memiliki banyak manfaat bagi manusia seperti yang dijelaskan Rasulullah dalam sabdanya seperti berikut ini : “Barang Siapa yang Berwudhu secara Sempurna, maka dosa – dosanya akan gugur atau hilang di jasad-nya hingga keluar juga dari bawah kuku-kukunya” (HR. Muslim)

Seseorang yang tidur dalam keadaan suci atau telah berwudhu, maka para Malaikat mendoakan orang tersebut, memintakan ampun pada Sang Rabb. Al-Imam ath-Thabrani meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sucikanlah badan-badan kalian, semoga Allah mensucikan kalian, karena tidak ada seorang hamba pun yang tidur malam dalam keadaan suci melainkan satu Malaikat akan bersamanya di dalam syi’aar, tidak satu saat pun dia membalikkan badannya melainkan satu Malaikat akan berkata: ‘Ya Allah, ampunilah hamba-Mu ini, karena ia tidur malam dalam keadaan suci.”

Al-Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anuma, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang tidur dalam kedaan suci, maka Malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dan tidaklah ia bangun melainkan Malaikat berdo’a: ‘Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan karena ia tidur dalam keadaan suci".

Senin, 25 September 2017

Umur Umat Islam Tinggal 61 Tahun Lagi

Tidak terasa kita hidup di penghujung Zaman.
Rosululloh SAW Bersabda :
Zaman itu dibagi 5 (Hadits Shahih diriwayatkan Imam Ahmad):
1. Zaman Nubuwwah
(Zaman Nabi Muhammad SAW)
_2. Zaman Khilafah Nabi
(dipimpin sahabat -sahabat Nabi Abu Bakar Umar, Utsman dan Ali ra).
3. Zaman Al-mulk kerajaan (berakhir runtuhnya Dinasti Utsmani di Turki).
4. Zaman Jababiro (raja raja dan pemimpin yang menggigit)
Zaman kebebasan maksiat dimana-mana dan kita hidup di zaman ini.
Fitnah2 bertebaran untuk melemahkan kaum Muslimin (era fitnah terbesar akan terjadi saat Dajjal muncul), Org2 yg tdk cakap/zholim menjadi penguasa (pemimpin), jumlah ummat Islam banyak ttp bagaikan buih diatas laut (sedikit yg berjihad untuk membela Islam)…
Zaman ini sudah terjadi dan sedang kita jalani… Astaghfirulloh…..
5. Zaman Khilafah ala Nubuwwah
(Zaman yg mana suasana seperti pada zaman Rosululloh SAW, nanti umat Islam akan dipimpin
Imam Mahdi hanya berlangsung lebih kurang 9 tahun.
Pada zaman ini pula Dajjal muncul, Nabi Isa AS juga muncul ditugaskan untuk membunuh Dajjal dan meng-Islamkan orang2 Kafir/Nashoro).
Para Ulama hadits memprediksi ttg usia umur ummat Islam :
1. Ibnu Hajar Asqolani
seorang ulama pakar hadits, kitab beliau yg populer di lndonesia adalah Fathul Barri Beliau berkata umur umat Islam sampai 1476 H.
2. Imam As-syuyuthi
Beliau mengatakan umur umat Islam sampai 1477 HIJRIYAH
3. Ibnu Hajar Hambali
kata Beliau umur umat Islam lebih dari 1400 H namun tdk sampai
1500 HIJRIYAH
Allohu Akbar sekarang umur umat Islam sudah sampai pada 1437 H.
Hari kiamat tdk ada yg tahu termasuk Rosululloh SAW namun mengenai umur umat Islam, Rosululloh sdh memberi bocoran tidak sampai 1500 HIJRIYAH.
Kelak diakhir zaman Alloh SWT akan wafatkan serentak umat islam dimuka bumi dan yg tersisa hanyalah orang kafir yg akan menyaksikan hancurnya bumi gunung laut langit dan seluruh alam (baca Al-QUR’AN S.Al-Qori’ah, Al-Qiyamah, Al-Waqi’ah).
Diantara tanda kiamat sabda Rosululloh SAW akan muncul Dukhan (kabut hitam) yg menyelimuti bumi selama 40 hari 40 malam, lalu sahabat bertanya Ya Rosululloh kapan itu terjadi..???
Sabda Baginda Nabi SAW itu terjadi apabila yg
– pertama KALAU PENYANYI WANITA BERMUNCULAN DIMANA-MANA
– Yg kedua sabda Rosululloh SAW, kalau alat musik dicintai oleh umatku dan minuman keras dimana-mana….
Saudaraku,… tanda2 diatas sudah muncul semua sekarang………. .
Mumpung masih ada waktu, mari segera benahi diri, perbaiki kualitas ibadah dan perbanyak amal sholih untuk bekal di akherat nanti….
Wallohu’alam….
Kajian ilmiah seluruh Pakar Iptek di timur dan barat sdh 100% membenarkan Peringatan Rosululloh 14 abad yg lalu…! dan janji Alloh pasti benar dan tepat…!
BADAN Meteorologi dan Geofisika menyatakan bahwa akan terjadi kemarau panjang yang akan melanda dunia. Al-Neimor
Diperkirakan kemarau panjang tersebut akan dimulai tahun 2019 hingga 2022. Cadangan air dunia saat ini hanya tersisa 3% saja.
Lalu apa artinya informasi ini bagi kita.?………Artinya adalah:
keluarnya Dajjal telah sangat dekat.
Dan munculnya Imam Mahdi telah berada di tengah-tengah kita, tanpa kita sadari.
Ini berarti apa yang disabdakan Rosululloh telah terbukti.
Dalam hadits tentang kisah Tamim Ad-Dari, keluarnya Dajjal di tandai dengan keringnya danau Thabariyyah (Tiberias), keringnya mata air Zughar, dan pohon kurma Baisan tidak berbuah lagi. Dan jika kita mengikuti perkembangan informasi terakhir tentang tiga pertanda tersebut, sudah nyata terjadi.
Sudah terbukti menurut berita, pohon kurma di Baisan tidak berbuah lagi.
Diikuti dengan semakin minusnya mata air Zughar. Dan yang paling mencengangkan adalah surutnya air di danau Tiberias di Israel sudah sangat mengkhawatirkan.
sehingga pemerintah Israel sibuk mencari sumber air lain.
Salah satunya perencanaan penyulingan air laut. Dalam hadits lain dikatakan bahwa Dajjal akan keluar dari sarangnya ditandai setelah terjadi kemarau dan kekeringan selama kurun 3 tahun. Dan sebagaimana disebutkan di atas, bahwa Badan Meteorologi dan Geofisika telah memperkirakan kekeringan panjang akan dimulai tahun 2019 hingga 2022.
Jika di antara kita ada yang pernah berhaji dari tahun 2011, 2012, 2013, 2014, maka insya Alloh pernah berjumpa dengan “calon Imam Mahdi” di dekat Ka’bah. Dan hanya orang-orang khusus saja yang mengetahui tanda tandanya. Dan kemunculan Imam Mahdi ini seperti yang pernah di nubuwahkan oleh Rosululloh adalah ditandai wafatnya Raja yang namanya bermakna nama hewan.
Bisa jadi ia adalah Raja Fahd (Fahd: singa). Setelah itu terjadi perselisihan. Dan naik tahta raja yang banyak dosa, kemudian meninggal, kemudian muncul raja yang baik. (Bisa jadi ia adalah Raja Salman). Wallohu a’lam.
Di masa atau setelah masa pemerintahan Raja Salman inilah terjadinya pembai’atan atas Imam Mahdi. Dari pertanda ayat-ayat qauniyah tersebut, kesimpulannya adalah akhir dari fananya dunia ini sudah demikian dekat.
Marilah kita berbuat baik semaksimal mungkin, dan ajaklah setiap berjumpa sesama muslim dimanapun, untuk semakin bersungguh-sungguh memperbanyak amal akhirat. (Amal baik)
ALLOHU AKBAR… !!!
Setiap yg bernyawa pasti akan mati maka perhatikan Nasihat ini:
Nasihat Kubur:
1). Aku adalah tempat yg paling gelap di antara yg gelap, maka terangilah .. aku dengan TAHAJJUD
2). Aku adalah tempat yang paling sempit, maka luaskanlah aku dengan berSILATURROHIM ..
3). Aku adalah tempat yang paling sepi maka ramaikanlah aku dengan perbanyak baca .. AL-QUR’AN.
4). Aku adalah tempatnya binatang2 yang menjijikan maka racunilah ia dengan Amal SEDEKAH,
5). Aku yg menjepitmu hingga hancur bilamana tidak Sholat, bebaskan sempitan itu dengan SHOLAT
6). Aku adalah tempat utk merendammu dgn cairan yg sangat amat sakit, bebaskan rendaman itu dgn PUASA..
7). Aku adalah tempat Munkar & Nakir bertanya, maka Persiapkanlah jawabanmu dengan Perbanyak mengucapkan
. LAA ILAAHA ILLALLOOH
Silahkan di share walaupun
Syaitan berbisik;
Sudahlah tak usah disebarkan, tak penting, buang waktu saja, tak mungkin akan dibaca
Sekecil apapun amal ibadah manusia, Alloh SWT menghargainya .. juga yg men-share ini…… Semoga menjadi amal yg di Ridhoi Aamiin
Perhatikan Firman Alloh
فمن يعمل مثقال ذرة خيرا يره
ومن يعمل مثقال ذرة شرا يره
Barang siapa yg mengerjakan kebaikan seberat dzarrohpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya
Dan Barangsiapa yg mengerjakan kejahatan seberat dzarrohpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
(QS.AL-ZALZALAH-7&8)
Saudaraku semua perbuatan tdk ada yg luput dari pengawasan Alloh.. maka berbuat baiklah selagi ada kesempatan
SEMOGA BERMANFA’AT
Aamiiin3x Allohumma Aamiin

Jumat, 07 April 2017

Si Pitung, Tuan Tanah Cina, dan Pribumi Pengkhianat


Kali ini saya mau menuliskan tema sejarah. Sumber yang saya dapati mengenai hal ini seperti biasa saya ambil dari kitab Al Fatawi dan catatan-catatan yang berserakan milik salah satu keturunan penulis kitab Al Fatawi.
Berbicara tentang Pituan Pitulung atau Pitung biasanya kita lebih banyak mengetahui dari film-film yang dibuat pada tahun 1972 terutama yang diperankan oleh Dicky Zulkarnaen. Padahal skenario yang ditulis dalam film itu tercampur dengan imajinasi sang penulis skenario.
Pituan Pitulung atau Pitung bagi masyarakat Betawi adalah sosok Pahlawan pembela rakyat kecil. Keberadaannya nyata dan ini dibuktikan dengan adanya tulisan tentang mereka di kitab Al Fatawi yang disalin ulang dari catatan lama pada tahun 1910 Masehi oleh Kumpi KH Ahmad Syar’i Mertakusuma.. Pitung yang diceritakan pada film tahun 1972 sebenarnya intinya tetap sama, yaitu perlawanan terhadap kezaliman rakyat kecil, hanya sayangnya pada pembuatan film tersebut banyak ahli waris Pitung yang tidak dilibatkan, lagipula masyarakat yang dekat dengan kehidupan Pitung seperti di kawasan Jipang Pulorogo (kini daerah itu meliputi daerah Slipi, Palmerah, Kemanggisan, Rawa Belong dan sekitarnya) masih sangat tertutup untuk membuka sejarah Pitung dikarenakan trauma sejarah yang telah mereka alami. Masih terasa sakit hati mereka ketika leluhurnya dizalimi oleh penjajah dan kaki tangannya. Masih terasa di relung hati mereka bagaimana beberapa anggota Pitung gugur akibat kezaliman para penguasa tiran.
Banyak yang tidak mengetahui bahwa salah satu penyebab perlawanan Pitung adalah karena adanya kesewenang wenang Tuan Tanah China yang disokong oleh Penjajah Belanda. Tuan tanah China pada masa itu sangat kuat pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Jakarta. Mereka ini kadang bisa menentukan kebijakan yang akan ditentukan oleh fihak Penjajah. Kerjasama dua golongan ini benar-benar telah menciptakan kesengsaraan bagi rakyat Betawi. Penjajah memang sangat memanjakan golongan yang satu ini karena dari mereka banyak mendapatkan masukan berupa “upeti”, disamping itu sejak dahulu memang golongan tuan tanah china adalah fihak yang sangat mudah diajak kerjasama dalam berbagai hal.
Kerjasama dua golongan ini memang dikenal solid, keberadaannya bahkan semakin menakutkan tatkala mereka berhasil merekrut beberapa pribumi untuk dijadikan kaki tangan mereka. Pribumi yang bermental budak tersebut mereka bayar dengan uang keping sesen dua sen. Bermodalkan bayaran yang sebenarnya tidak besar itu Tuan tanah Cina dan Penjajah berhasil menciptakan ketakutan-ketakutan pada masyarakat kecil.
Pada saat ketakutan dan kegelisahan rakyat terhadap tuan tanah china dan penjajah belanda, tidak lama kemudian muncullah perlawanan rakyat Betawi yang dimotori oleh para Mujahid Islam yang bernama Pituan Pitulung yang dibentuk atas saran para Pejuang Jayakarta dibawah binaan para ulama dan sesepuh adat Jayakarta pada saat itu. Pituan Pitulung adalah perlawanan lanjutan dari perlawanan-perlawan sebelumnya yang pernah dikumandangkan Mujahid Jakarta, dan itu terjadi sejak masa Fattahillah sampai dengan masa Pituan Pitulung. Pusat gerakan ini berada di Pondok Pesantren KH Haji Naipin Kebon Pala Tenabang. Sedangkan domisili keluarga Pituan Pitulung, terutama tokoh Penghulu Pitung, mereka berada di wisma Jipang Pulorogo yang sekarang sudah menjadi milik kompas. Wisma Jipang sudah beralih menjadi milik kompas dan sudah tidak ada lagi karena diganti bangunan besar yang kini berdiri menjadi Harian Kompas Gramedia.

Munculnya Pitung jelas merupakan hal yang didambakan rakyat kecil. Rakyat mulai berani menghadapi para Centeng-centeng yang dibayar para Tuan tanah China, memang tidak semua Tuan tanah china yang bersikap seperti ini, namun jumlahnya tidak banyak, itupun mereka pada akhirnya harus loyal kepada Penjajah ketimbang kepada rakyat. Tidak jarang bentrok fisik sering terjadi antara rakyat dengan para centeng-centeng penghianat pribumi yang dibayar murah ini acap kali terjadi. Rakyat kecil yang merupakan penduduk asli Betawi tidak jarang selalu dihadapkan dengan pribumi yang didatangkan dari beberapa daerah. Politik devide et impera benar-benar dijalankan penjajah dan tuan tanah china.
Kondisi demikian segera bisa dibaca Pitung. Merekapun kemudian terus melakukan perlawanan dan tekanan-tekanan kepada para centeng dan tuan tanah China. Perkelahian sering tidak terhindarkan, Namun dari beberapa perkelahian tidak ada satupun yang bisa mengalahkan Pitung. Hal ini tentu semakin membuat marah para tuan tanah china, sehingga merekapun kemudian meminta bantuan kepada penjajah untuk mengatasi perlawanan Pitung, terlihat jika para tuan tanah ini sangat ketakutan akan sepak terjang para Mujahid Jayakarta ini.Selain perlawanan fisik, Pituan Pitulung, KH Naipin juga mengadakan hubungan komunikasi politik dengan tokoh-tokoh Islam yang saat itu banyak yang simpati terhadap gerakan ini.
Belanda yang melihat kegelisahan para tuan tanah china segera menyikapi, maka diutuslah Schout Van Hinne untuk mengatasi perlawanan Pitung. Belanda juga kemudian merekrut Marsose yang merupakan Tentara Bayaran yang didatangkan dari beberapa daerah bangsa sendiri untuk menghadapi Pitung. Mendengar hal ini Para Pendekar Pitung yang dimotori oleh Radin Muhammad Ali dan Radin Muhammad Roji’ih justru semakin menghebat perlawanannya. Perlawanan tidak melulu melalui fisik, beberapa tulisan juga mereka lakukan dengan mengirimkan surat peringatan keras kepada mereka yang selama ini pro kepada Penjajah.
Gerakan Pitung semakin membuat marah pemerintah Belanda karena dalam beberapa tahun sulit untuk ditangani Schout Hinne. Hal ini bahkan telah juga membuat marah Snouck Horgronje yang merupakan penasihat Kerajaan Belanda. Snouck jengkel karena Hinne tidak mampu mengatasi Pitung. Oleh karena itu sekali lagi Belanda akhirnya membuat strategi pecah belah dengan menggunakan Marsose untuk mengejar habis para pejuang Islam ini. Belanda juga memanfaatkan pribumi lemah iman untuk membocorkan keberadaan Pitung. Para centeng-centeng bayaran direkrut dan difasilitasi. candu-candu disebar agar para anjing-anjing kompeni itu bisa berbuat anarkis dalam aksinya. Tindakan penjajah ini tentu sangat membuat senang tuan tanah china yang ada di Betawi, tidak segan-segan mereka itu mengeluarkan uang kepada Belanda agar penjajah ini segera bisa menangkap Pitung.
Tindakan Belanda selanjutnya adalah dengan mempersempit ruang gerak Pitung. Semua mata-mata dikerahkan, propaganda disebarkan. Tidak jarang terdengar berita jika anggota Pitung ada yang tertangkap, padahal kenyataannya hal itu bohong besar. Anggota Pitung hanya sekali tertangkap saat Bang Saman dan Bang Jebul tertangkap hingga kemudian mereka dipenjara di Glodok. Tapi penangkapan ini tidak lama, karena kemudian dua orang anggota Pitung tersebut berhasil lolos bahkan mereka berhasil membunuh penjaga penjara.
Lolosnya dua orang anggota Pitung tentu sangat menggelisahkan tuan tanah china dan para centeng-centeng yang telah membocorkan keberadaan Pitung. Lolosnya kedua tokoh penting itu juga membuat fihak Belanda jengkel…perburuan terus dilakukan…semua yang berkaitan dengan Pitung diteror ! Tuan tanah china semakin semena-mena, sanak famili Pituan Pitulung diancam. ternak peliharaan mereka dirampas, daerah Jipang Pulorogo yang berada di pinggir kota, mulai mereka intai dan diambil tanahnya satu persatu dan menempatkan pribumi pendatang untuk mendesak pribumi asli yang sudah ratusan menetap di daerah Jipang Pulorogo.
Pitung tetaplah Pitung, mereka terus secara keras melakukan perlawanan, dan ini sesuai dengan pesan gurunya agar mereka harus tetap berjuang dan selalu membela rakyat kecil, gelora jihad fisabillah tetap harus dikobarkan. Takbir dalam setiap perlawanan selalu dikumandangkan para pejuang Islam ini. Gerak langkah Pitung ini juga didukung keluarga besar keturunan Jayakarta yang tersebar di beberapa tempat seperti Cengkareng, Kalideres, Ciledug, Cakung, Marunda, Kebayoran, Condet, Jatinegara Kaum, Kayu Putih, Kemanggisan, Rawa Belong, Tenabang, Jelambar, Slipi, Kemandoran, Senen, Klender, Pekojan, Sawah Lio, dll.
Perjuangan Pitung terus berjalan hingga satu demi satu para tokohnya gugur. Ji’ih gugur tertembak sebelum tahun 1899 Masehi, namun jenazahnya masih bisa diselamatkan. Radin Muhammad Ali yang merupakan pemimpin gerakan ini gugur tahun 1905 dan kemudian mayatnya dimutilasi para anjing-anjing penjajah tersebut.
Namun demikian sebelum gugur Radin Muhammad Ali masih sempat mewasiatkan kepada pengganti Ji’ih yaitu KH Ahmad Syar’i atau Kong Syar’i untuk meneruskan perjuangan Pituan Pitulung bila mereka gugur. Dan estafet perjuangan itu akhirnya diteruskan oleh Kong Syari dan keluarga besar pejuang-pejuang Jayakarta yang masih ada. Perjuangan pasca syahidnya Radin Muhammad Ali tahun 1905 Masehi dilanjutkan, hingga kemudian muncullah perlawanan petani condet dan Ki Dalang hingga akhirnya kemudian muncul nama MH Thamrin untuk bergerak di dalam bidang politik. Keberadaan para pejuang Jakarta juga mulai diperhitungkan para aktifis politik seperti HOS Cokroaminoto, Gunawan Mangunkusumo, dll. Mereka sangat simpati dengan perjuangan rakyat Jakarta yang selalu gigih dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam dibumi warisan Fattahillah ini..
Masa Pitung memang telah berlalu, namun semangat jihad fisabillah mereka patut dikenang sebagai perlawanan heroik masyarakat pribumi Jakarta. Perlawanan mereka tidak pernah kalah sekalipun para tuan tanah china, pribumi penghianat dan penjajah mencoba menghalangi perlawanan mereka. Bagi Pitung mati syahid lebih mulia daripada hidup terjajah….
“INNA FATAHNA LAKA FATHAN MUBINA”

sumber: ikrafaalfattah.blogspot.co.id